Operasi monitor komputer
Operasi monitor komputer tak jauh beda
dengan televisi hanya saja tanpa bagian tuner dan bagian IF (intermediate
freqwency). Monitor menerima sinyal dari komputer lewat sinyal video Red, Green
dan Blue. Pulsa Synkronis Vertikal dan horizontal dikirim dari komputer untuk
mengunci gambar. Ada
beberapa jenis monitor komputer. Kebanyakan monitor komputer menerima sinyal
input dari komputer dan merubah sinyal tersebut menjadi suatu tampilan gambar. Ada dua jenis monitor
komputer, digital dan analog.
Untuk menampilkan
gambar, sebuah monitor memerlukan dua sinyal sinkronis, horizontal dan vertical
sinkronis. Multyscan monitor dapat menerima dan mengunci sinyal yang diterima
secara otomatis, sebagai contoh sebuah monitor multyscan dapat mengatur sinyal
horizontal freqwensi antara 15 khz sampai 35,2 khz dan sinyal vertical
freqwensi antara 60 hz sampai 87 hz. Jika monitor ini menerima MDA format,
rangkaian horizontal akan men sinkronis secara otomatis pada 18,5 khz dan
rangkaian vertikal akan men sinkronis secara otomatis pada 50 hz.
Monitor komputer memakai 3 input sinkronis
yang berbeda, metode yang pertama memakai sinyak sinkronis vertikan dan
horizontal yang terpisah, metode yang kdua memakai sinyal sinkronis vertikal
dan horizontal komposit dan metode yang ketiga memakai sinyal sinkronis
vertikal dan horizontal pada sinyal video (biasanya hijau).
Resolusi
Resolusi dapat di ukur dengan pixel atau garis (resolusi
horizontal hampir selalu digambarkan dengan pixel). Banyaknya pixel ditampilkan
dari atas sampai bawah layar adalah resolusi vertikal atau garis horisontal.
Resolusi baik dibutuhkan untuk menampilkan sebuah gambar, ada tiga faktor
pendukung dalam penampilan resolusi yang baik yaitu :
- Bandwidth : bandwidth dari sebuah monitor adalah freqwensi yang maksimum bahwa sinyal video dapat lewat. Bandwidth menentukan detail gambar yang bagus. Jika tanggapan sinyal video berkurang, gambar akan mengecil dan tampak seperti kurang fokus atau kabur.
- Dot Pitch : Dot pitch adalah jarak antara bayangan yang menyerupai warna. Contoh : jarak tengah antara satu bayangan merah sampai satu bayangan merah selanjutnya di tunjukan dalam gambar. Dot pitch menentukan ukuran pixel warna terkecil yang dapat dihasilkan CRT, dot pitch yang kecil dapat menghasilkan gambar yang halus.
3 .Refresh Rate : Refresh rate adalah waktu
untuk menampilkan frame penuh tentang informasi video. Jika refresh rate
monitor adalah 60hz berarti memerlukan 1/60 detik untuk menampilkan gambar
penuh.
Layar monitor
standar VGA memuat 640 kolom dari 480 baris elemen gambar yang disebut dengan
pixel. Gambar ditampilkan dalam layar dengan cara menghidupkan atau mematikan
masing-masing pixel. Monitor secara terus menerus memindai pixel yang hidup
atau mati dari keseluruhan layar pada waktu yang sangat cepat. Pindaian bermula
dari row 0, kolom 0 pada pojok kiri layar dan bergerak ke kanan sampai menjangkau
kolom terakhir pada baris.
Ketika pemindai mencapai akhir dari baris,
berlanjut pada awa baris berikutnya. Pada saat pindaian mencapai pixel terakhir
pada pojok kanan bawah layar kembali memindai pojok kiri layar dan mengulang
proses pindaian. Untuk mengurangi kedipan (flicker) pada layar, seluruh layar
rus di pindai sebanyk minimal 60 kali per detik atau lebih. Sepanjang
horizontal dan vertikal mengulang pindaian, semua pixel dipadamkan.
Monitor VGA dikendalikan oleh lima sinyal, merah,
hijau, biru, horizontal syncronis, vertikal syncronis. Tiga sinyal warna yaitu
RGB dipakai untuk mengontrol lokasi pixel warna pada layar. Ketiga sinyal warna
ini berhubungan tetapi mereka bisa menjadi individual yang dipsanghidup atau
mati, oleh karena itu seluruh pixel hanya dapat menampilkan satu dari delapan
warna.
Untuk menghasilkan warna lebih, semua sinyal warna analog
harus di suplay dengan tegangan antara 0,7 sampai 1,0 volt untuk maca-macam
intensitas warna. Sinyal sinkronis horizontal dan vertikal berfungsi untuk
mengontrol waktu pindaian. Sinyal sinkronis horizontal menentukan waktu untuk
memindai suatu baris sedangkan sinyal sinkronis vertikal menentukan waktu untuk
memindai keseluruhan layar. Dengan
manipulasi lima sinyal ini, gambar di bentuk pada layar monitor.
Input konektor
Beberapa jenis monitor komputer memakai 9
pin subminiatur D-sub konektor (monitor jenis CGA) dan sekarang yang banyak
digunakan adalah 15 pin high density D-sub konektor (monitor jenis VGA, SVGA
dan XGA)
Monitor Komputer Dan Perbaikannya
Jenis-jenis monitor
Monitor Catoda Ray Tube (CRT)
Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai
tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar
di layar seperti cara kerja di televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan
3 baris.
Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Cara kerja monitor ini adalah dengan
pemberian stimulasi arus listrik dari luar kepada liquid crystal (materi
biphenyl), sehingga akan mengubah properti dari cahaya yang dilewatkan crystal.
Monitor TFT LCD
Teknologi TFT LCD berupa liquid crystal yang
diisikan di antara dua pelat gelas, yaitu colour filter glass dan TFT glass.
Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas memancarkan warna,
sedangkan TFT glass mempunyai Thin Film transistor sebanyak pixel yang
ditampilkan. Liquid crystal bergerak
sesuai dengan perbedaan voltase antara colour filter glass dengan TFT glass.
Jumlah cahaya yang dipasok oleh Back Light ditentukan oleh jumlah pergerakan
liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk warna.
Tabel jenis-jenis monitor menurut adapter card, resolusi
warna, dan jumlah pin.
Keterangan:
MDA = Monochrome Display Adapter
EGA = Enhanced Graphics Adapter
VGA = Video Graphic Array
CGA = Colour Graphic Adapter
XGA = X-Graphic Adapter
SVGA = Super Video Graphic Array
Tombol Pengatur Pada Monitor
Pada umumnya, setiap monitor dilengkapi dengan tombol menu pengaturan,
seperti :
- Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan sumber daya listrik.
- Brightness Control, yaitu cerah atau redupnya layar.
- Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah atau redupnya obyek pada layar.
- Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian bawah dan atas.
- Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar.
- Horisontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian kiri dan kanan.
Monitor komputer / PC tidak jauh berbeda dengan pesawat penerima televisi.
Perbedaan secara teknis yaitu monitor tidak memiliki rangkaian audio atau
suara, sedangkan televisi memiliki penerima suara yang berbasis AM, FM,
Zweiton, dan Nicam. Monitor memiliki rangkaian video (raster circuit)
sebagai berikut :
- Pengolah video : Detector video, video driver, video output (pada rangkaian ini terdapat pengatur contrast)
- Pengolah warna (Matrix RGB) : synchronisasi separator, integrator untuk oscillator, differensiator untuk oscillator horizontal, oscillator vertical (pada rangkaian ini terdapat pengatur V. Line dan V.Hold), vertical output, oscillator horisontal (pada rangkaian ini terdapat pengatur H. Hold), horisontal output, high voltage rectifier.
- CRT (Cathoda Ray Tube) : Vertical, Horisontal deflection yoke dan degausing coil.
Tabung Gambar (CRT)
Adapun tabung gambar sangat berbeda-beda bila dibandingkan dengan tabung-tabung
radio. Bentuk maupun fungsinya sangat berbeda. Menurut jenisnya, tabung gambar
bisa dibagi sebagai berikut :
- Tabung gambar colour/warna
- Tabung gambar black n white/hitam putih
- Tabung gambar monochrome/satu warna
Tabung gambar
berwarna juga terbagi atas :
- Tabung gambar berleher besar
- Tabung gambar berleher kecil
Bentuk Tabung
Rangkaian RGB
Rangkaian RGB juga disebut sebagai rangkaian
matrix. Adapun prinsip kerja rangkaian matrix adalah mengubah tegangan perbedaan
warna yang telah dicampur dengan sinyal sinkronisasi yang diberikan demulator
warna kembali menjadi tegangan perbedaan warna.
Rangkaian matrix ini harus dapat mengadakan atau membuat agar
perbandingan-perbandingan antara amplitudo-amplitudo tegangan perbedaan warna
itu dapat mempunyai harga yang tepat, tak tergantung dari cara penguatan
sebelumnya. Jadi dalam hal ini rangkaian matrix tersebut hanyalah tinggal
mengusahakan untuk memperoleh amplitudo-amplitudo yang tepat dari ketiga
tegangan-tegangan perbedaan warna yang belum direduksi yang diperlukan tabung
gambar. Antara ketig tegangan-tegangan perbedaan warna tersebut harus mempunyai
amplitudo yang relatif tepat bagi tabung gambar. Untuk itulah maka
tabung-tabung di dalam rangkaian matrix itu harus sanggup memberikan
penguatan-penguatan yang cocok terhadap tegangan perbedaan warna itu, sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh tabung gambar tersebut.
PCB Pada Rangkaian RGB
Yoke Defleksi
Dalam leher tabung kita kenal kumparan pembelok atau yoke
defleksi, yaitu kumparan untuk horisontal, dan kumparan untuk vertikal. Dalam kumparan untuk fokus pengaturan
besar kecilnya arus diatur oleh sebuah potensiometer. Guna pembelokan ini ialah
supaya gerak elektron yang semula menuju satu titik fokus yang harus
disesuaikan dengan arah sejajar.
Telah
dijelaskan bahwa pengertian sinyal horisontal dalah untuk memberi perintah pada
kumparan defleksi horisontal yang bekerja untuk menggerakan elektron daari kiri
ke kanan/scanning horisontal. Sinyal ini berguna untuk mentrigger kumparan
defleksi horisontal, supaya menjalankan gerak elektron dari kiri ke kanan pada
akhir. Titik-titik gambar secara otomatis sinyal mati dan kembali lagi ke kiri
dan otomatis digeserkan ke bawah pulsa blanking yang ditrigger oleh sinyal
vertikal.
Cara kerja yoke
defleksi vertikal hampir sama dengan kumparan defleksi horisontal hanya saja
dalam arah yang berlainan yaitu vertikal. Akibat adanya pembelok horisontal dan
vertikal arah gerakan elektron tidak lagi ke kanan dan ke kiri tetapi menyebar
ke seluruh bidang permukaan layar tabung dengan sama rata. Kedua kumparan ini
diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak elektron tidak lagi
vertikal atau horisontal tetapi dalam arah resultan. Hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan
menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan
dinamai yoke defleksi atau defleksi coil.
Kerusakan pada
yoke biasanya mengakibatkan Raster pada satu garis, horisontal atau vertikal,
Gambar trapesium, Gambar miring ke kiri/ke kanan, warna gambar tidak fokus atau
terpisah, indikator hidup, layar gelap.
Caranya adalah dengan mengganti atau menyetelnya, jangan lupa
untuk mengendurkan terlebih dahulu kunci pada leher tabung.
Proses Penyetelan Yoke
Proses Penyetelan Yoke
Pelacakan Kerusakan
Teknik yang digunakan dalam pelacakan
kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya
listrik benar-benar ada dan tersambung dengan baik. Apabila monitor dinyalakan
dan tidak disambungkan dengan sistem unit, monitor tidak menampilkan apapun.
Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan pastikan bahwa video card berfungsi
dengan baik, sehingga kita bisa melihat gejala apa yang muncul pada saat power
ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang
bermasalah.
Contoh masalah dan
kemungkinan kerusakannya :
Gejala
dan Kerusakan Monitor
Langkah
Awal Pembongkaran Monitor
Sebelum membongkar
monitor, jangan lupa untuk menyiapkan alat-alat. Hal ini untuk menghindari
terjadinya pemaksaan/pemerkosaan dalam membongkar monitor. Siapkan juga alas
kaki yang terbuat dari karet agar tidak terkena arus listrik statis. Langkah
pertama dalam membongkar monitor adalah membuka casing monitornya. Jangan
dipaksa karena beberapa monitor agak sulit dibuka walaupun baut-bautnya sudah
dilepas semua. Beberapa monitor ada yang menggunakan sistem socket untuk
mengencangkan casingnya.
Gmbr. Pembongkaran Casing Monitor
Proses Grounding Setelah casing terbuka,
lakukan proses grounding. Caranya,
sambungkan obeng ke kabel. Tempelkan ujung kabel yang lainnya ke ground (seng).
Tempelkan ujung kabel yang menempel pada obeng ke kepala playback. Hati-hati !
Meskipun sudah
mati, play back masih memiliki tegangan tinggi. Beberapa capasitor dalam
monitor juga dimungkinkan masih menyimpan tegangan yang bisa buat anda
kesetrum.
Gmbr Proses Grounding
Pelacakan Kerusakan
Teknik yang digunakan dalam pelacakan
kerusakan adalah teknik lokalisasi atau fokus pada blok rangkaian atau bagian
yang dimungkinkan menglami kerusakan.
Apabila sumber daya listrik sudah benar-benar tersambung
dengan baik, tetapi pada monitor tidak menampilkan apapun saat dinyalakan.
Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan dipastikan video card berfungsi
dengan baik gejala apa yang muncul saat power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian
apa yang bermasalah.
Tabel Kemungkinan Kerusakan
Mencari
Kerusakan Pada Blok Power Regulator Gejala: Lampu indikator mati, layar gelap.
Pelacakan Kerusakan Pada Rangkaian
Horisontal
Gejala: Lampu indikator hidup tetapi layar
gelap
Secara umum rangkaian horizontal berfungsi
untuk membangkitkan tegangan tinggi. Rangkaian horizontal ini terdiri dari
oscillator horizontal, driver horizontal, dan penguat horizontal. Oscillator kan membangkitkan
sinyal-sinyal atau tegangan-tegangan defleksi horizontal dan vertical yang
dibutuhkan untuk mengatur scanning garis-garis pada layar CRT secara merata di
seluruh permukaan. Sinyal defleksi horizontal mengatur jalannya gerakan berkas
elektron ke kiri ke kanan/scanning ke arah horizontal, sedangkan sinyal
defleksi vertikal mengatur jalannya dari atas ke bawah.
Sinyal oscillator horizontal akan diperkuat
oleh driver horizontal sebelum masuk ke penguat horizontal. Adapun tugas dan
fungsi penguat horizontal adalah menghasilkan suatu tegangan dengan bentuk dan
amplitudo tertentu yang akan disalurkan ke defleksi horizontal. Di samping itu juga akan menghasilkan tegangan
tinggi bagi tabung. Di dalam rangkaian horizontal, rangkaian pembangkit
tegangan tinggi berfungsi untuk menaikkan tegangan antara 10 KV – 50 KV.
Sebelum tegangan tinggi ini msauk ke anoda, CRT diratakan/disearahkan dulu
melalui dioda tegangan tinggi (dioda HVREC). Yang harus diingat didalam
perbaikan horizontal kita harus memakai CPU.
Pelacakan
Kerusakan Pada Rangkaian Vertikal
Gejala:
Indikator hidup dan raster berbentuk garis horizontal.
angkaian vertikal
berfungsi untuk membangkitkan sinyal-sinyal yang berbentuk gigi gergaji yang
diumpankan kepada yoke defleksi untuk penelusuran atau scanning secara vertikal
pada layar/tabung CRT. Gerakan scanning ini dilakukan sebanyak 50 kali tiap
detik. Agar jalannya scanning pada layar CRT cocok maka oscillator disinkronkan
oleh pulse-pulse sinkron vertikal yang datangnya dari CPU.
Blok dan Flowchart
Rangkaian RGB
Secara umum rangkaian RGB berfungsi untuk
mengatur sinyal-sinyal perbedaan warna sekaligus memperkuat sinyal video.
Rangkaian RGB ini sangat berperanan penting dalam pengaturan warna-warna pada
layar CRT. Rangkaian ini menghasilkan tiga warna dasar disebut juga warna dasar
yakni R=Merah, G=Hijau, B=Biru. Seedangkan warna-warna yang dihasilkan setelah
pencampuran dari warna dasar disebut warna sekunder atau warna campuran.
Pin Conector
Kerusakan pada konektor ini juga bisa berakibat
fatal, diantaranya warna menjadi dasar, misalnya biru saja, merah atau hijau
yang pasti warna tidak normal. Dapat juga mengakibatkan tidak ada tampilan pada
layar monitor.
Jadi untuk mengatasinya kita tinggal membuka socketnya dan
lihat apakah ada kabel yang putus (ini hanya berlaku pada monitor yang memiliki
konektor yang bisa bongkar pasang), dan untuk monitor yang konektornya tidak
bisa dibongkar pasang maka kita tinggal membeli kabel datanya dan memasang
kembali sesuai dengan susunannya.
Gmbr Pin Konektor Yang Rusak
Kerusakan
Lain Yang Sering Terjadi
1.
Gambar Gelap
Cara
mengatasinya adalah ubah posisi pengaturan screen pada playback dengan obeng
(+) atau bintang kemudian putar ke kanan tapi jangan terlalu banyak. Posisi
monitor dalam keadaan menyala. Lakukan dengan hati-hati.
2.
Gambar Berbayang/Buram (Tidak Fokus)
Atur kembali posisi pengaturan fokus pada
playback dengan obeng + atau bintang (putar ke kanan tapi jangan terlalu
banyak) sampai dihasilkan gambar yang enak dilihat. Jika dalam beberapa waktu
settingan berubah lagi, dan ini terjadi terus-menerus, dapat dikatakan bahwa
playbacknya rusak. Ada
dua cara memperbaikinya, pertama adalah mengganti dengan playback yang baru
sesuaikan dengan serinya. Cara kedua adalah dengan mencangkok playback tersebut
(tidak dibahas).
3.
Warna Kurang Pas (Satu warna terlalu dominan)
Ini berarti kerusakan pada bagian RGB.
Caranya adalah dengan memperhatikan solderan di PCBnya (kemungkinan ada yang
aus). Jika ditemukan, solder ulang. Setelah itu coba mainkan trimpot yang ada
pada PCB tersebut (lihat gambar). Hati-hati
dalam memutarnya jangan terlalu banyak, karena akibatnya akan fatal. Jika ada
perubahan pada setiap trimpot yang diukur pada rangkaian RGBnya sudah kembali
berjalan normal. Akan tetapi jika ada satu saja yang tidak berfungsi maka kemungkinannya
adalah transistor-transistor penguatnya (tidak dibahas).
Sekian
beberapa gambaran tentang monitor dan perbaikannya. Mungkin dapat menambah ide
bagi anda semua, dan artikel tadi masih jauh dari lengkap, karena dalam praktek
masih banyak lagi kendala atau masalah yang lebih bervariasi.
Gambar: Lasdop tabung monitor komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar